Rabu, 16 April 2014

Tak ada yang tak mungkin... Bermimpilah...dan Wujudkan Mimpimu!!

Ary Ginanjar Mengawali Karir dari Seorang Dosen

Ary Ginanjar mengawali karirnya sebagai dosen di universitas udayana bali. Sebagai dosen yang masih baru pada saat itu Ary Ginanjar harus belajar menghemat biaya hidupnya, Ary Ginanjar berangkat ke kampus universitas udayana bali setiap pagi dan mulai pulang pada saat menjelang siang, hari-hari yang seperti itulah yang selalu di lalui oleh Ary Ginanjar muda di bali, namun ketika kembali ke tempat kostnya, Ary Ginanjar merasakan ada sesuatu yang hilang dalam hidupnya.
 
Ary Ginanjar selalu bertanya-tanya dalam hati, apakah hanya seperti inilah kehidupan yang akan selalu dilaluinya sepanjang hidupnya apabila menjadi seorang pegawai negeri Sipil, pada saat Ary Ginanjar mendapatkan surat pengangkatan sebagai pegawai negeri sipil di Universitas Udayana Bali, dua hari kemudian Ary Ginanjar mengembalikan surat pengangkatannya ke kampus Udayana bali dan menyatakan diri keluar sebagai pegawai negeri sipil sekaligus sebagai dosen di kampus Udayana bali. Hal ini membuat sedih ibu yang paling disayanginya, dengan pilihan hidup anak sulungnya tersebut, namun hati Ary Ginanjar sudah bulat untuk memulai kehidupan baru sebagai seorang pengusaha muda saat itu.

Dengan berbekal uang 200 ribu, Ary ginanjar mengambil celana jeans di bandung dan dipasarkan di bali tepatnya di pasar kuta bali, namun sayang pada saat itu tempat yang dipilih oleh Ary Ginanjar bukan tempat yang strategis untuk berjualan, pada saat itu Ary Ginanjar berteman dengan para penjual ayam potong dan tukang service jam tangan.
 
Ary ginanjar memperhatikan salah satu sahabatnya sesama penghuni pasar kuta bali pada saat itu yaitu tukang service jam tangan, setiap hari apa yang di kerjakan oleh tukang service jam tangan ini sangat menarik perhatian ary ginanjar, setiap pagi rukang service jam ini akan memulai harinya dengan membuka kiosnya, lalu setelah itu sambil menunggu orang-orang yang ingin di service jam tangannya atau ingin mengganti batrenya maka tukang service ini akan menikmati kopi hitam hangat di pagi itu, lalu setelah itu bermain catur dengan temannya sesame penghuni pasar kuta, lalu apabila ada yang ingin di service jam tangannya, dia akan berhenti bermain catur dan melayani pelanggannya, lalu setelah itu tidur siang didalam kiosnya sambil menunggu pelanggan lainnya datang, Ary Ginanjar berkata dalam hati :”bukan kehidupan seperti ini yang aku inginkan, aku tidak ingin menghabiskan waktu hanya sekedar hidup saja dan menyambung hidup hari demi hari, tapi aku harus berprestasi dan menjadi orang yang hebat di dunia. (http://aryginanjar.com)

ESQ Training
081378444341

Tidak ada komentar: