Kekuatan Visi...
Charles Schwab
 pernah diminta untuk memberikan jasa konsultasi pada sebuah pabrik baja
 yang sedang mengalami krisis. Tiga bulan berselang, pabrik tersebut 
berhasil keluar dari krisis.
Apa rahasianya ? Ternyata sebuah 
kekuatan visi yang dilakukan oleh Schwabb. Dia melihat bahwa semua 
karyawan hanya mengerjakan pekerjaan yang rutin saja, tidak punya 
kekuatan visi dalam bekerja.
Maka David melakukan sebuah terobosan, 
ketika sore menjelang selesainya pekerja ship pagi, David menuliskan di 
lantai berapa jumlah hasil pekerjaan yang telah di lakukan oleh para 
pekerja di ship pagi. dan ketika ship malam datang mereka melihat sebuah
 angka yang tertulis di lantai dan mereka menyadari bahwa angka tersebut
 adalah angka yang di hasilkan oleh sahabat mereka pekerja di ship pagi,
 maka mereka malam itu melakukan pekerjaan dengan sangat giat dan dengan
 kekuatan visi yang besar untuk melebihi hasil yang di capai oleh 
pekerja ship pagi, ketika selesai pekerjaan mereka, mereka menuliskan 
dengan bangga hasil yang di dapat dari pekerjaan sahabatnya di ship 
malam, hal itu berganti terus menerus sehingga dalam tiga bulan saja 
dengan kekuatan visi seluruh karyawannya bisa membuat perusahaan pabrik 
baja tersebut  menjadi yang terbesar.

Charles Schwab tidak membiarkan seluruh manajer dan staf di pabrik baja itu terjebak dengan rutinitas kerja dan tidak mempunyai kekuatan visi jauh kedepan.
 Setiap manajer, penyelia, dan staf diwajibkan membuat rencana untuk 
esok hari. Keesokannya, rencana kerja tersebut dilaksanakan dengan 
sebaik-baiknya dan sore harinya mereka diharuskan melakukan evaluasi 
sekaligus rencana kerja untuk hari berikutnya. Kewajiban membuat rencana
 kerja tersebut terus-menerus dilakukan, dan hasilnya, hanya dalam waktu
 tiga bulan, perusahaan yang sebelumnya berada di ambang kebangkrutan 
tersebut berhasil keluar dari krisis, dan kini menjadi pabrik baja 
terbesar di negaranya.
Belajar dari contoh di atas, yang perlu Anda lakukan adalah sebagai berikut :
Pertama, tentukan visi jangka panjang.
Kedua, uraikan menjadi visi jangka menengah dan jangka pendek.
Ketiga, kuatkanlah keyakinan pada karyawan bahwa visi tersebut bisa dicapai.
Keempat, tetapkan target kerja bulanan, mingguan, dan harian.
Kelima,
 arahkan karyawan Anda untuk ikut memikirkan hal-hal apa yang bisa 
dilakukan agar segalanya dapat berjalan lebih baik dan mampu mencapai 
target.
Ambillah buku harian, tulislah setiap 
sore jadwal pekerjaan untuk keesokan hari dan evaluasikan kembali pada 
hari berikutnya. Jika karyawan bekerja persis seperti para karyawan 
pabrik baja di atas, maka mereka telah berhasil bekerja dengan visi yang
 jelas dan tidak terjebak pada rutinitas harian. “If you want to pick the blossom, don’t pick the blossom but the branches”.
“Kamu pasti akan menjalani (keadaan) tingkat demi tingkat”. (QS. Al-Insyiqâq [84]: 19)
By : Ary Ginanjar
http://aryginanjar.com
ESQ Consulting
081378444341 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar