ESQ News
Muhammad Afif (kanan) memberikan materi mengenai umrah.
Selain haji, umrah adalah ibadah yang mengharuskan umat muslim pergi ke Tanah Suci. Adapun tata cara umrah mirip dengan haji, seperti melaksanakan Tawaf di Ka'bah, Sa'i antara Shofa dan Marwah, serta memakai ihram. Sehingga umrah sering disebut dengan haji kecil.
Dalam melaksanakan ibadah umrah, ada hal yang harus diperhatikan bagi
para calon jamaah. Penanggung Jawab Program dan Materi, ESQ Tours
& Umrah, Muhammad Afif mengatakan setidaknya ada dua hal yang harus
diperhatikan oleh para calon jamaah sebelum berangkat. Yaitu persiapan
materiil dan spiritual.
Mengenai materiil, selain harus membayar penyelenggara atau pihak
travel kita juga harus mempersiapkan bekal selama di Tanah Suci sehingga
tidak meminjam jamaah lain saat berada di sana. Dan paling penting
memperhatikan keluarga yang ditinggalkan, seperti makan, sekolah,
kehidupannya dan sebagainya.
“Jangan sampai dia pergi umrah tapi anak telantar, hukumnya malah
akan menjadi berdosa dan tidak dihalalkan bila dia pergi umrah sementara
anak atau keluarga terzolimi. Itu masuk dalam kategori tidak mampu,”
ujar Afif kepada ESQ News usai memberikan manasik di Menara 165,
Jakarta, Sabtu (15/2/2014).
Afif menambahkan yang dimaksud sanggup tidak hanya kesanggupan
membayar biaya tapi juga ada faktor lain. “Kategori mampu adalah dia
berangkat dan keluarga yang ditinggalkan tidak ada masalah, juga
maslahat. Tidak perlu pinjam-pinjam orang, tidak terlantar, dan keluarga
nyaman,” imbuhnya.
Kemudian secara spiritual adalah manasik. Kenapa orang umrah harus
bermanasik? Bagi calon jamaah mengikuti manasik itu hukumnya wajib,
khususnya bagi yang pertama kali dan belum mengetahui ilmu atau
aturannya.
Terkecuali orang yang ingin berangkat memiliki dasar agama bagus,
sudah mengerti syarat dan rukun umrah. Tapi kalau orang awam tentu
hukumnya wajib, karena kalau syarat dan rukunnya tidak penuhi tidak sah.
“Karena ini perjalanan ibadah, bukan perjalanan rekreasi. Kalau ilmunya tidak punya, maka sayang-sayang ibadahnya tidak akan ada nilainya karena tidak sesuai dengan tuntunannya,” tutur Afif.
“Saya pernah lihat jamaah memasang kantong di kain ihram, padahal
menurut hukumnya kain ihram itu tidak ada sehelain pun yang berjahit.
Ini kan berarti jamaah tidak mengetahui hukumnya,” tutup Afif. (jos)
Info KeberangktanUmroh, Umroh Plus dan Haji plus dan Halal Holidays
ESQ Tours Travel Cabang Riau
Fransisko Asmino
Handphone : 08378444341
Email : frans.esqlcriau@gmail.com